Pulau panggung. Pewarta-se.com
Petani sawah di beberapa wilayah di kabupaten Tanggamus provinsi Lampung mempertanyakan, kemana kah hilang nya pupuk bersubsidi.
Di sela sela pemerintah menaikkan harga BBM yang membuat masyarakat kecil semakin kebingunggan, senen (7/10/2022)
lagi lagi para petani sawah di buat bingung akan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi
sebut saja di wilayah kecamatan pulau panggung kabupaten tanggamus, sekarang sangat menghawatirkan bagi para petani akan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,
Seperti yang di alami Pak yono, salah seorang petani sawah, di kecamatan pulaupanggung, yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
“walau pun persawahan sudah kami tanam padi, namun masih mengganjal di hati kami jika saatnya pemupukan nanti
“Untuk pelaksanaan pemupukan nanti, kami bingung memikirkan, kemana kami nencari pupuk yang bersubsidi, “keluhnya.
“Kios kios yang menjual pupuk di wilayah kami ini banyak, tapi saat kami mau beli yang bersubsidi penjual bilang kosong,
“Padahal saya suda membawa RD KK dari atas nama kelompok tani saya, namun kios penjual pupuk tetap bilang kosong yang bersubsidi,
“Walau pun ada, yang non subsidi, itu pun mahal pak, ” sambungnya.
di hari yang sama ditempat yang berbeda, salah seorang petani sawah yang enggan di sebut kan nama nya, juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi,
“saya waktu itu mencari ke kios kios pengecer pupuk, mau membeli pupuk UREA namun saya tidak mendapat kan nya,
“Ahir nya saya membeli pupuk UREA yang bersubsidi tapi itu pun seharga 230 ribu rupiah per 50 kg, di salah satu kios penjual pupuk di wilayah pulaupanggung.
“Itupun terpaksa saya beli, karena kalo ga saya pupuk, tanaman padi saya, takut nya gagal panen pak,” terang nya pada awak media ini.
Saya berharap kepada awak media, untuk menyampaikan keluhan kami kepada pemerintah daerah kabupaten tanggamus, harapan kami kedepan nya kami petani sawah mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.” Ujarnya. ( Pewarta SURYADI)