pewarta-se.com
Pesisir Barat Lampung Menindak lanjuti arahan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dalam menangulangi indikator meningkatnya perubahan peroses kenaikan harga secara terus menerus yang di pengaruhi oleh persendian keuangan.
Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan Rapat kordinasi (Rakor) bersama Gubernur, Walikota dan Bupati se-Indonesia melalui Zoom Meeting di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri Jakarta Pusat Senin (12/12/22).
Bupati Pesisir Barat Dr.Drs.H.Agus Istiqlal SH.MH. yang di wakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Drs. Imam Habibudin, M.Si. di dampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Drs. Zukri Amin, MP, dan para OPD terkait mengikuti rakor dari ruang Media Center Diskominfo Lantai 1 Kec. Pesisir Tengah Krui.
Menteri Dalam Negeri Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian,M.A.,Ph. dalam arahannya menjelaskan “Inflasi menurun sejak November yang semula 5,72 menjadi 5,42”.
“Dari angka tersebut dijituenti 20 Negara ekonomi terbesar di 2 Negara ekonomi terendah setelah Jepang, Jepang 3, 7%,”.
“Hal ini berkat koordinasi dan kerjasama yang sempurna dari tim pengendali Inflasi tingkat pusat dan tim pengendali tingkat daerah”. terang Tito
“Selain itu angka Nasional inflasi agregat atau perjumlahan kerja dari tingkat pusat dan seluruh pemerintah daerah”.
“Oleh karena itulah Bapak Presiden berharap penanganan inflasi ini dapat merujuk sistem dan mekanisme keberhasilan pengendalian wabah pandemi Covid-19 tahun lalu”.
“Dengan di bahas dan di evaluasi setiap minggu serta fokus menjadikan permasalahan dalam sekala peryoritas”.
“Mengingat pengaruh kenaikan harga barang dan jasa berdampak kepada nasib rakyat”.
“Situasi global tahun depan semakin berat akan tetapi INM dan berbagai Pengamat Dunia diseluruh Negara mengatakan Indonesia asalah satu Negara yang mempunyai pondasi keuangan yang cukup kuat”. Pungkas Kemendagri (Halika/Nur)