pewarta-se.net
Hafisz Tohir: Parlemen Indonesia & Parlemen Eropa sepakat mendorong tercapainya penyelesaian krisis berkepanjangan di Myanmar. Presidensi Indonesia di ASEAN (AIPA) saat ini diharapkan mampu mjd jembatan perdamaian kawasan.*
Parlemen Uni Eropa mengapresiasi atas 5 butir konsensus ASEAN soal Myanmar yg meliputi:
– penghentian kekerasan,
– dialog konstruktif,
– penunjukkan utusan khusus,
– pemberian bantuan kemanusiaan, dan
– pengiriman delegasi ke Myanmar.
HT juga menekankan perlu aksi nyata, bukan hanya kecaman2 atas krisis di Myanmar yg berimplikasi pd mslh sosial spt penyelesaian isu Rohingya. Junta Myanmar terus menolak utk mematuhi ke 5 konsensus tsb. “Spt-nya tetap saja kelihatannya Myanmar tdk mundur thd pembunuhan demokrasi. Bahkan sdh ada aktivis demokrasi yg juga mantan anggota parlemen dieksekusi mati. Saya kira sdh saatnya kita bersama PBB terkait hak asasi manusia memeberi penekanan serius bahwa yg dilakukan Myanmar itu tdk blh trjdi, krn itu termasuk dlm democracy assassination.” ungkap HT.
HT juga menyampaikan perhatian khusus terkait Regulasi Deforestasi Uni Eropa yg mempengaruhi perdagangan hasil pertanian spt minyak kelapa sawit dll.
“Upaya2 bagi sertifikasi ramah lingkungan & pengembalian fungsi hutan terus kami upayakan & tingkatkan. Sepanjang 2019-2020 angka deforestasi Indonesia berkurang 75% dari tahun2 sblmnya, atau hanya sekitar 115.000 hektar,” jelas HT, politisi asal Dapil Sumsel I itu. Dlm 2 thn terakhir tlh banyak peningkatan kualitas pertanian Indonesia dlm menekan angka deforestasi. Apalagi Indonesia tlh melakukan moratorium perluasan lahan sawit yg mendorong pd efisiensi lahan sawit agar meningkat dari sisi produktifitas.
“Kami berharap hubungan yg baik & setara antara Indonesia – Uni Eropa, apalagi pasar indonesia sgt besar” ungkap Anggota Komisi XI DPR RI ini.
*Perlu didorong agar Parlemen Eropa dpt mendorong isu strategis dlm perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU – CEPA). Spt kita ketahui pasar Uni Eropa yg besarnya hampir sama dgn ASEAN tentu akan mjdikan kerja sama ini lebih potensial bagi kedua kawasan ini.