pewarta-se.net
Pesawaran Lampung – Camat Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Iwan Rosa mengakui bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait pemasangan lampu yang dianggarkan dengan menggunakan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023.
Padahal dalam data yang dihimpun media ini tercantum realsasi Anggaran DD Tahun 2023 tahap satu terdapat pembangunan/rehabilitasi/peningkatan sarana dan prasarana pariwisata milik desa (Pemasangan lampu jalan LED tenaga surya ) Rp. 45.000.000.
“Kalau soal lampu kita sudah mencatat dan monitoring di bawah dan hasil pemeriksaan memang belum ada dan belum terlapor,”Ujarnya, Jumat (3/11/2023) saat dihubungi melalui telpon.
Sebelumnya Iwan Rosa menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalankan apa yang diperintahkan oleh Inspektorat Kabupaten Pesawaran untuk melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Desa Gunung Sugih terkait adanya pemberitaan di beberapa media atas dugaan penyelewengan yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Syaiful Anwar dari tahun 2021-2023.
Namun dirinya menjelaskan bahwa monev yang dilakukan bersama tim yang dibentuk dan didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Dinas Pemerintah Masyarakat Desa (PMD) hanya pada realisasi anggaran DD tahun 2023.
“Kalau untuk 2021-2022 itu bukan tugas saya lagi kalo kawan kawan ada indikasi penyelewengan silahkan ke Aph dan inspektorat saja karena itu sudah melalui pemeriksaan. Kalau kecamatan kan sifatnya hanya monitoring dan evaluasi saja,”jelasnya.
Diberitakan sebelumnya realisasi Dana Desa (DD) Tahun 2020 hingga 2023 di Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran diduga banyak penyimpangan dan kegiatan fiktif.
Akibatnya kuat dugaan Kades Syaiful Anwar merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.
Hal tersebut terungkap dari data yang di kumpulkan media ini terkait pengelolaan dana DD dari pemerintah pusat yang terkesan janggal dan mencurigakan.
Seperti pada realisasi DD tahun 2021 terdapat anggaran dukungan pendidikan bagi siswa miskin/berprestasi jumlah siswa penerima bea siswa.
(Pemberian bantuan kepada siswa sekolah dasar) Rp. 10.000.000
Saat dikonfirmasi salah satu warga Desa Gunung Sugih mengaku bahwa dirinya belum pernah mendengar adanya bantuan kepada siswa sekolah yang di dapat dari pihak desa.
“Saya belum dengar selama ini bang ada bantuan buat anak sekolah, apalagi di 2021 kan daring jadi gak ada bantuan baik tas buku atau lainnya,”ujar salah satu warga, Minggu (29/10/2023).
Begitu juga pada anggaran tahun 2022 yang diduga kuat adalah kegiatan fiktif.
Terdapat anggaran Pemberdayaan Masyarakat Desa bantuan perikanan (bibit/pakan/dst) Bantuan perikanan (bantuan bibit ikan lele) Rp. 34.000.000.
“Saya rasa bantuan bibit ikan itu tidak ada, karena di Desa Gunung Sugih ini sangat jarang warga yang punya kolam karena aliran air untuk kolam juga sulit,” ujar dia.
“Kalaupun ada juga ya hanya Kepala Desa saja yang punya kolam ikan,”ujar warga kepada media ini.
Bukan itu saja pada DD Anggaran Tahun 2023 juga tercantum beberapa pekerjaan yang diduga kuat bernuansa ‘Mark Up’ dan Fiktif.
Pekerjaan tersebut adalah pembangunan/rehabilitasi/peningkatan sarana dan prasarana pariwisata milik desa (Pemasangan lampu jalan LED tenaga surya ) Rp. 45.000.000 yang diduga tidak sesuai jumlah lampu dengan harga yang tertera.
Juga anggaran pemberdayaan masyarakat desa penguatan ketahanan pangan tingkat desa lumbung desa (Pemberian bantuan beras untuk masyarakat miskin) Rp.10.000.000
AY seorang warga setempat mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan beras ataupun BLT dari desa.
“Kalau bantuan beras saya tidak pernah dapet mas, terakhir dapet juga waktu anak saya masih kecil,” kata dia.
“Begitu juga dengan BLT, terakhir saya dapet itu waktu anak saya masih beberapa bulan dan sekarang sudah umur 3 tahun sudah tidak pernah dapat bantuan apapun lagi,” timpalnya.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa sudah bertahun-tahun dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah Desa Gunung Sugih.
“Ya intinya sudah lebih dari 2 tahun ini tidak ada bantuan apapun yang kamu terima dari desa, baik itu bantuan beras, BLT, atau PKH juga tidak ada,” ungkapnya.
Fauzi PPWI