Pak Alex, ayahnya Rico Pujianto, yang ada di video ini akan melakukan aksi unjuk rasa tunggal, menuntut keadilan bagi anaknya, pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, mulai pukul 08.00 wib. Titik aksi adalah kolam air mancur dekat Patung Kuda, Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat. Rico Pujianto adalah korban kriminalisasi Polri, Kejaksaan, dan Kehakiman, yang adalah jaringan lembaga mafia hukum pembela pengusaha bejat, dedi setiawan tan.
Jika Anda tertarik untuk menyaksikan aksi unjuk rasa “nyeleneh, nekat tapi unik” yang akan dilakukan Pak Alex, silahkan merapat di lokasi tersebut pada jam tersebut di atas. Aksi Pak Alex ini akan diabadikan oleh sebuah Production House, dan akan menjadi bagian dari sekuel film berjudul “Teraniaya Berujung Penjara”, serial kisah nyata kebobrokan Polri-Jaksa-Hakim Indonesia.
Berikut ini video wawancara terkait kasus kriminalisasi yang dilakukan oleh para lembaga mafia hukum Indonesia, Polri-Jaksa-Hakim, yang direkam pada awal 2022 lalu. Video ini dikirimkan untuk menjadi referensi pengetahuan dan pembuka pemahaman Anda terkait kasus kriminalisasi Rico Pujianto “si Pahlawan Pembela Pajak Negara” yang kini mendekam di Lapas Gunung Sindur.
Kasus kriminalisasi Rico Pujianto ini diduga kuat diback-up oleh petinggi Polri yang kini duduk di jabatan dengan pangkat bintang seharga 60 miliar alias 3 bintang di pundak. Hal ini menyebabkan Kapolri LSP terlihat lemah syahwat dalam menghadirkan keadilan bagi anak tunggal Pak Alex yang malang itu. Terima kasih.
https://youtu.be/6w1efn10Vfw?si=CBMj6esvZ53yDp67&t=10