Lampung Timur, Pewarta Se Net
(DPRD) harusnya bertindak dan melakukan kontrol terhadap lembaga eksekutif, bukan sebaliknya, bekerja sama melakukan kebohongan terhadap masyarakat atas realisasi anggaran daerah.
Begitu setidaknya di sampaikan Fauzi Ahmad Ketua LSM Gerakan Cinta (Genta) Lampung Timur atas sikap yang kurang terpuji Anggota DPRD Komisi IV saat hering Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rabu 04 Desember 2024 siang.
,”Itu jelas rapat dengan penyelenggara daerah di dalam ruang gedung milik masyarakat, mestinya apapun yang didapat dan hasil rapat itu adalah milik publik atau masyarakat, bukan gedung pribadi, kalau mau rapat rahasia silahkan di kediaman pribadi, jangan seenaknya di Lampung Timur ini, jika peduli dengan kabupaten ini, silahkan angkat kaki dari sini,” tegas Fauzi.
Menurutnya, anggota DPRD merupakan wakil Rakyat dalam melaksanakan tugasnya pokok yang tidak kalah penting adalah menjadi kontrol terhadap setiap kebijakan pemerintah, yang apabila tidak berpihak pada rakyat.
,”Bukan justru bekerja sama membodohi masyarakat dan mencari keuntungan pribadi atau golongan atau kelompoknya, Kami tegaskan, pada anggota dewan yang tidak ada niat baik di Kabupaten ini, silahkan angkat kaki, mundur dari gedung rakyat itu,” tambahnya.
Kepada awak media Fauzi juga menyampaikan rasa kecewanya terhadap wakil rakyat yang tidak paham dengan peraturan perundang-undangan.
,”itulah kalau tidak paham UU keterbukaan informasi publik, karena keuangan negara itu bukan termasuk informasi yg rahasia atau di kecualikan, masyarakat Lampung timur boleh tahu , mengenai arus kas keluar masuk keuangan APBD, tidak boleh ada rahasia.
itu lagi, rapat di gedung rakyat, bukan dirumah pribadi mereka, mereka di gajih dari uang rakyat,” katanya kesal.
Hal tersebut bermula dari RDP Komisi IV dengan BPKAD, terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.
Tiba-tiba saat pertanyaan Dana Bagi Hasil dari berbagai pendapatan yang hingga saat ini belum terealisasi, salah satu oknum anggota DPRD dari Fraksi PDI P, mengaku ada rahasia yang akan disampaikan, dan meminta wartawan agar keluar dari ruang rapat.
,”Tolong untuk wartawan silahkan keluar dulu, ini ada rahasia,” ujarnya sembari meminta wartawan keluar.(TIM)