Jakarta Selatan
Universitas Bakrie senantiasa mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan, salah satunya adalah SDG 8 yang mengupayakan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Universitas Bakrie berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM agar mampu menghitung harga pokok produksi dan menentukan harga jual yang kompetitif. Pelaku UMKM diharapkan dapat mengelola usaha mereka secara lebih efisien, menciptakan lapangan kerja yang layak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“ Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi, di samping dharma pendidikan dan pengajaran serta dharma penelitian. Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi tidak hanya melaksanakan pendidikan bagi mahasiswanya, tetapi juga melaksanakan riset dan mengembangkan inovasi. Serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral tri dharma perguruan tinggi yang dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari dua dharma yang lain. Serta melibatkan segenap sivitas akademika, baik itu dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan serta alumni. Melalui pengabdian kepada masyarakat, Universitas Bakrie ingin senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat, dan memberi kebermanfaatan bagi bangsa dan negara“, ujar salah satu Dosen Akuntansi Dr. Jurica Lucyanda, S.E., M.Si di Jakarta, Jumat (17/1).
Hal tersebut ia sampaikan saat dirinya bersama tim Universitas Bakrie lainnya melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat Semester Ganjil 2024-2025 dalam bentuk kegiatan pelatihan. Pada kesempatan ini, tema pelatihan yang dibawakan adalah ‘Pelatihan dan Pendampingan Perhitungan Harga Pokok Produksi dan Penentuan Harga Jual untuk Pelaku Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMKM)’.
Menurutnya, kegiatan PkM yang dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Januari 2025 di Kantor Sekretariat RW 02 Kelurahan Pancoran dihadiri juga oleh Ketua LPKM Universitas Bakrie yaitu Prof. Ardiansyah, Ph.D. Peserta kegiatan PkM ini adalah Ibu-ibu PKK RW 02 Kelurahan Pancoran Jakarta Selatan yang memiliki usaha “cheese stick” dan aroma terapi. Ibu-ibu PKK RW 02 Kelurahan Pancoran ini merupakan mitra binaan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bakrie.
Adapun narasumber kegiatan PKM Universitas Bakrie ini terdiri dari tiga dosen yang berasal dari Program Studi Akuntansi dan Manajemen, serta tiga mahasiswa dari program studi akuntansi. Kegiatan PKM ini bertujuan memberikan peningkatan pemahaman mengenai pentingnya perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga jual bagi pelaku UMKM, selain itu pelatihan ini juga meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menghitung harga pokok produksi baik manual maupun berbasis digital. Peserta pelatihan dikenalkan perhitungan harga pokok produksi menggunakan Excel untuk mempermudah dalam menghitung harga pokok produksi dan harga jual untuk usaha mereka.
Metode kegiatan dalam bentuk pelatihan dengan sistematika pemaparan materi oleh narasumber dan diskusi. Materi pertama membahas klasifikasi biaya untuk kegiatan usaha mereka yang dipaparkan oleh Dr. Jurica Lucyanda, S.E., M.Si dari program studi Akuntansi. Selanjutnya pemaparan materi terkait dengan strategi kebijakan harga untuk kegiatan usaha mereka yang disampaikan oleh Holila Hatta, S.Pd., M.M dari program studi Manajemen. Selanjutnya materi terakhir terkait perhitungan harga pokok produksi dan penentuan harga jual yang disampaikan oleh Monica Weni Pratiwi, S.E., M.Si dari program studi akuntansi.
” Peserta pelatihan dibimbing secara praktik menggunakan aplikasi Excel dan melakukan uji coba menggunakan aplikasi Excel secara langsung yang dipandu oleh Mahasiswa Akuntansi. Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Hal tersebut tampak dari munculnya banyak pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan ke narasumber,” pungkas Dr. Jurica Lucyanda, S.E., M.Si.