Pewarta-se.net
Pesawaran Lampung- Proyek pembangunan dilingkup pendidikan atau sekolahan sangatlah dibutuhkan oleh dewan guru dan anak didik, karena dengan adanya bangunan seperti Ruang Kelas Baru, Lab Komputer, UKS, Sanitasi Toilet, Paving dan Pagar Sekolah dll, sangat dibutuhkan karena bisa membantu dan menunjang dalam segi pembelajaran.
Tapi sangat disayangkan niat baik pemerintah untuk membangun infrastuktur sekolah tidak berjalan efektif dikarenakan oknum-oknum Rekanan yang tak bertanggung jawab, yang lebih mementingkan kantong sendiri dari pada kualitas bangunan itu sendiri.
Hasil investigasi media yang mengkroscek kelokasi bangunan baik yang di Paud, Sekolah Dasar (SD) maupun yang di Sekolah Menengah Partama (SMP) sekabupaten Pesawaran, banyak ditemukan proyek bangunan yang dikerjakan tidak sesuai spesifikasinya.
Yang lebih membahayakan lagi, banyak ditemukan bangunan yang tidak memakai galian pondasi, yang tentunya ini sangat membahayakan dewan guru dan anak didik.
Hal tersebut tentu disebabkan kurangnya pengawasan yang menjadi tanggung jawab baik dari pihak konsultan maupun pihak Dinas Pendidikan sehingga pihak rekanan/pemborong diduga asal jadi pada pengerjaan proyeknya.
Terkait banyaknya kualitas bangunan yang dikerjakan tidak maksimal, mendorong pihak media untuk mengkonfirmasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dinas pendidikan Kabupaten Pesawaran Adi Kusuma.
Namun sangat disayangkan, saat dihubungi via chat WhatsApp dengan nomor 082186104xxx dari hari Jumat 13/10/23, Adi Kusuma hanya mengatakan ” kita ketemu hari Senin saja bang” .
Pihak media pun menunggu sampai hari Senin 16/10/23, seperti kesepakatan yang di minta Adi Kusuma, namun hingga tiba hari yang di janjikan, Adi Kusuma yang di hubungi via telephone whatsapp dengan nomor 082186104xxx terkesan menghindar seperti alergi terhadap wartawan.
“saya hari ini ada rapat di provinsi bang, bagai mana kalau Abang yang ke bandar Lampung saja, karena saya capek bang harus bolak-balik” ucapnya via telpon.
Fauzi PPWI